Sabtu, 08 Oktober 2016

PENGALAMAN PERTAMA KALI PULANG KAMPUNG

Lebaran Tahun 2016 kemarin merupakan pengalam pertama saya mudik pulang kampung ke daerah BanjarNegara Jawa tengah setelah sekian lama merantau di sulawesi tengah.
Perjalan mudik ini merupakan pengalaman pertama pergi dan pulang sendiri, bagi saya yang baru pertama kali tentu merasa kebingungan karna tidak tau dan belum pernah pulang sendiri...
Perjalan mudik dimualai dari bandara Mutiara Sis-aldjufri palu, ketika itu saya berangkat hari kamis tanggal 30 juni 2016 menggunakan pesawat maskapai lion air tujuan palu jakarta yang terjadwal berangkat pada pukul 21.05 wita. Awalnya merasa kebingungan karna baru pertama kali naik pesawat untuknya terbantu dengan berani bertanya sehingga tau bagaimana cara cek-in tiket dan sebagainya.

Awalnya saya pikir pesawat terbang langsung dari palu ke jakarta. ternyata pesawat harus transit dulu di bandara juanda sidoarjo pada pukul 22.50, kembali sya kebingungan karna tidak tau cara cek-in kemudian saya kembali memberanikan diri bertanya kepada petugas bandara, akhirnya saya berhasil melakukan cek-in transit dan melanjutkan perjalanan ke jakarta.
Akhirnya sampai juga di bandara soeta cengkareng pada pukul 23.55 sesampainya di bandara timbul pertanyaan baru di mana harus mengambil barang bagasi. kali ini saya tidak bertanya tapi mengikuti kemana perginya penumpang lain dan ternya ta mereka mengambil barang bagasi dan selamat lah saya.
Karena saat itu sudah tengah malam dan bis damri untuk melanjutkan perjalanan ke terminal baru beroperasi lagi pada pukul 3.00 dini hari. saya memutuskan untuk menunggu di pelataran terminal 1A bandara soeta. 
Pada pukul 4.30 saya melanjutkan perjalanan menggunakan bis damri ke terminal pulo gadung jakarta timur untuk melanjutkan ke kampung halaman.
Sesampainya di terminal saat itu hujan deras,untungnya ketika turun dari bis damri saya bisa langsung mendapatkan bis SinarJaya tujuan Banjarnegara.
Bis berangkat pukul 6.30 perjalanan masih lancar ketika masuk tol, kemacetan bermula ketika bis akan keluar tol brebes timur.
Kemacetan semakin parah saat keluar pintu tol brebes timur yang dikenal brexit nya indonesia. kemacetan terjadi selama kurang lebih 10 jam. akhirnya perjalanan panjang yang sangat melelahkan berakhir juga, saya sampai di kampung halaman pukul 11.00. walaupun sangat melelahkan tapi saya sangat menikmati perjalanan ini.





TELAGA WARNA DIENG

Kali ini saya akan menulis artikel tentang telaga Warna yang berada di daerah Dieng Kab.Wonosobo.
Telaga Warna Dieang adalah salah satu objek wisata yang berada di kawasan dataran tinggi dieng kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tlaga ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan kabupaten Wonosobo. Nama telaga warna sendiri diberikan karena keunikan fenomena alam yang terjadi di tempat ini yaitu warna air dari telaga tersebur dapat berubah-ubah terkadang telaga berwarna hijau dan kuning atau warna seperti pelangi, fenomena ini terjadi karena air telaga mengandung sulfur yang cukup tinggi sehingga saat matahari menyinari air telaga nampak berwarna-warni.
Telaga Warna berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut dan di kelilingi oleh bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga. keindahan telaga warna akan lebih tearasa jika kita naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini. waktu yang paling tepat untuk mengunjungi telaga warna adalah saat pagi dan siang hari karena pada saat sore hari kabut tebal akan menutupi telaga sehingga kita tidak dapat melihat keindahan telaga tersebut.
Harmonisasi alam dengan udara yang sejuk dan bersih membuat suasana telaga warna begitu memikat. Di sekitar telaga warna terdapat beberapa gua yang juga patut untuk di kunjungi diantaranya Gua Semar merupakan pertapaaan Mandalasari Begawan Sampurna Jati. Di depan gua ini terdapat arca wanita dengan membawa kendi, Gua ini juga memiliki kolam kecil yang airnya di percaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat kulit lebih kinclong. Ada juga Gua Sumur Eyang Kumalasari dan juga Gua Jaran resi Kendaliseto. Selain itu ada pula Batu Tulis Eyang Purbo Waseso, Gua-gua di telaga warna sering di gunakan untuk meditasai.

Selain sebagai tempat wisata Telaga Warna juga di manfaatkan oleh warga sekitar sebagai sumber irigasi untuk mengairi tanaman kentang yang menjadi komoditas utama daerah dieng.

Akses menuju ke telaga warna dapat di tempuh dari pusat kota wonosobo dengan menggunakan kendaraan umum dengan menempuh jarak sekitar 30 kilometer atau selama kurang lebih 1 jam.
Jika mau menggunakan kendaraan pribadi pastikan kendaraan dalam keadaan baik karena jalan yang di tempuh mendaki berkelok dan tentunya melintasi antara jurang dan tebing dan di butuhkan konsentrasi tinggi dalam berkendara.

Demikian artikal saya semoga dapat menambah referensi liburan teman teman..